Sabtu, 07 Februari 2015

Cerita Humor Lucu Imlek Cina 2015



Cerita Humor Lucu Imlek Cina 2015Kisah plesetan kocak tentang sejarah asal-usul tahun baru Cina (imlek). Perayaan warga Tionghoa yang identik dengan lampion, mercon, kembang api, kue keranjang dan angpao. Seperti halnya perayaan hari besar lain, hari raya lebaran Cina juga dirayakan secara meriah. Dalam rangka ikut berpartisipasi menyambut imlek, Republik Gondes akan menyajikan cerita anekdot singkat lucu kocak gokil seputar imlek. Haiyya.... Gong Xi Fat Chaiya....

Inilah contoh cerita lucu plesetan kocak tentang imlek terbaru:

Fakta Koplak Asal Mula Istilah Imlek

Semua orang percaya bahwa istilah imlek itu berasal dari Cina. Tapi tidak bagi Republik Gondes. Setelah melakukan kajian mendalam dari berbagai literatur sejarah serta keterangan para ahli sakit jiwa bin koplak, terungkap bahwa istilah imlek berasal dari Jawa.

Begini kronologi ceritanya:

Pada abad ke 7 masehi, di tanah Jawa hiduplah seorang janda miskin tua bernama Mbok Tuwek bersama anak gadisnya yang pemalas bernama Imah. Tiap hari kerja si Imah hanya tidur melulu. Dia sama sekali tak mau membantu ibunya yang harus kerja banting tulang. Itulah sebabnya, di usia 25 tahun tak ada satupun pemuda yang mau melamarnya. Padahal pada masa itu, usia segitu termasuk kategori jomblo akut. Karena itulah Mbok Tuwek berdoa pada sang hyang widi agar anaknya lekas mendapat jodoh.

Pada suatu malam, saat sedang berdoa, sayub-sayub Mbok Tuwek mendengar suara meriah seperti sedang ada pesta disertai bunyi ledakan bersahutan. Makin lama suara itu terdengar makin mendekat.

Belum hilang rasa heran Mbok Tuwek, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya. Mbok Tuwekpun membukakan pintu. Alangkah terkejutnya ketika ia mendapati serombongan orang asing berwajah sipit berbaju serba warna merah dan membawa bola api di depan pintu rumahnya. Mbok Tuwek ketakutan setengah mati sampai terkencing kencing. Apalagi dia melihat sebagian dari mereka menyalakan petir yang bunyinya memekakkan telinga.

Tapi ketakutan Mbok Tuwek mulai sirna saat melihat orang asing paling depan yang begitu tampan mendekat dengan senyum ramah.
“Gong xi fat chai...,” kata si pemuda tampan berkulit putih dan mata sipit seraya menyerahkan sekeranjang kue serta amplop berwarna merah.

Mbok Tuwek menyangka si pemuda hendak melamar anaknya. Maka dengan girang dia menerima sekeranjang kue dan amplop merah yang dikiranya adalah seserahan (lamaran).

“Lamaranmu tak tompo, wong bagus.. (lamaran  kamu saya terima, wahai pemuda tampan),” katanya.
Si pemuda yang tak tahu arti kata-kata Mbok Berek mengira disuruh masuk. Maka diapun berkata, “kamsia... kamsia....”

Mbok Tuwek mengira si pemuda menyuruh memanggil si Imah. Maka... dengan tergopoh-gopoh simbok sok tahu ini megguncang-guncang tubuh sang anak yang tertidur pulas sambil memanggil manggil namanya (Im = Imah) agar melek (bangun): “ Im... melek...!!  Im... melek!! Im... melek...!!”

Karena tak bangun juga, simbok terus mengulang kata-katanya tersebut. Mungkin karena capek, kalimat yang semula “Im... melek,” berubah lebih singkat jadi, “Imelek..., Imlek... Imlek....

Kata-kata “Imlek” itu membuat terharu si pemuda. Dia mengira simbok tengah mengucap do’a syukur pada Tuhan atas sekeranjang kue serta amplop merah yang barusan diberikannya. Pikirnya, ”alangkah besar rasa syukur penduduk negeri ini. Baru dikasih sekeranjang kue sama amplop berisi duit gopek aja mengucap syukur tiada henti sepanjang malam. Ini harus dicontoh oleh seluruh rakyat Cina.”
Pemuda “calon mantu Mbok Tuwek” tersebut belakangan diketahui sebagai raja dari Cina yang sedang menjajaki peluang dagang di pulau Jawa.

Untuk mengenang kejadian tersebut, sang raja menetapkan istilah Imlek untuk menyebut tahun baru Cina. Dan tiap orang harus mengucapkan kata Gong Xi Fat Chai, memberikan kue keranjang plus amplop merah (angpao), membawa bola api (lampion) serta menyalakan petir (mercon / kembang api) pada`saat hari raya Imlek.
** ^ **
Cerita humor Cina tentang plesetan asal-usul istilah hari raya imlek tadi semoga menghibur. Lebih dari itu... semoga ada hikmah yang bisa diambil dari kisah fiktif koplak versi Republik Gondes tadi. Bahwa meski kita beda bangsa beda bahasa, kerukunan lintas suku ras dan agama harus tetap dijaga. Hanya ini yang bisa saya hadiahkan sebagai amplop merah di hari raya Imlek. Untuk bola apidan petirnya silahkan nyalain sendiri ya, hehehe.... Gong Xi Fat Chai!!

Selain Cerita Humor Lucu Imlek Cina 2015 barusan, silahkan nikmati cerita kocak gokil paling ngawur lainnya : Fakta Unik Gokil Saat Lebaran - Humor Ria di Tahun Baru - Gambar Lucu Hari Natal dan banyak lagi humor segar bikin otak kembali bugar. Selamat ketawa-ketiwi sampai xixixi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar