Sabtu, 27 Agustus 2016

Meme Kekinian Republik Gondes



Meme Kekinian Ala RepublikGondes – Judul diatas terlintas begitu saja saat mau memposting kumpulan gambar meme dari berbagai tema ini. Padahal saya sendiri nggak tahu apa arti kata kekinian. Itu istilah made in anak muda masa kini yang kadang membingungkan. Maklumlah, saat ini saya merasa sudah tua untuk mengerti bahasa generasi kekinian.
Saya pertama kali dengar istilah kekinian itu pas ada iklan merk minuman di tivi. Disusul heboh kasus “Bikini” alias bihun kekinian. Tapi tenang... ini sama sekali tak ada hubungannya sama bihun, tantehun apalagi budhehun. Ini hanyalah beberapa gambar meme yang mudah mudahan lucu.


Mungkin harusnya judul yang pas buat postingan ini adalah meme kekunoan ala republik gondes. Karena sebenarnya gambar gambar meme ini sudah lama dibikin. Cuma karena tak masuk dalam kategori manapun di artikel blog ini, akhirnya mangkrak gitu aja di desktop. Dan lantaran akhir-akhir ini saya lagi malas nulis humor, akhirnya ya ini ajalah yang dipajang. Ya, daripada jamuran kan?

Meme romantis sok kekinian pertama udah nongol di atas. Itu adalah kata-kata gombal saya waktu dulu sekali, ketika berusaha memikat hati cewek. Dan alhamdulillah, dari 10 wanita yang saya gombalin, 9 diantaranya menolak. Sedang 1 lainnya... langsung meninggal dunia!
Kata-katanya seperti ini: 

“Hidup itu pilihan... dan kamu telah berhasil menjadi pilihan hidupku... Selamat ya... love you...”

Meme kedua berupa nasehat konyol soal misuh memisuh:

“Jangan suka mencaci maki karena caci maki itu tidak baik... Bener gak CUK?”

 
Selanjutnya masih mengenai nasehat yang sedikit kepo: 

“jika sedang marah, lepaskanlah kemarahanmu... jika sedang sedih, lepaskanlah kesedihanmu... jika sedang malu, apa yang harus kamu lepaskan?”


Apa hayo...

Ini meme kekinian (maksudnya kekunoan) plesetan dari iklan operator seluler yang lucu nan unik yang mempopulerkan jargon: legend banget, warbyazah!: 

“Iritologi nomor 86. Gratis internetan seumur hidup mudah banget gak pake ribet. Cukup pinjem punya temen dan pastikan besok temen lo mati. Legend banget, warbyazah...!!”


Gambar meme berikut terinspirasi dari wacana full day school yang dilontarkan menteri pendidikan. Seperti biasa, apapun wacana yang dilontarkan pasti menuai protes serta hujatan. Itulah hebatnya Indonesia: Banyak orang pandai mengkritik tanpa kasih solusi!

“Ada wacana full day school kau hujat. Ada tetangga full day nganggur kau gosipin. Lambemu pancen full day nyocot!”


Well... kamu termasuk yang full day cerewet atau full day lebay?

Nah, ini baru meme kekinian tentang harga rokok yang diisukan bakal naik jadi 50 ribu perbungkus. Entah benar atau sekedar berita hoax, yang jelas para perokok wajib panik. Soalnya harga segitu bikin kantong menjerit bro!!

“Merokok itu pilihan. Pilih beli sendiri atau minta teman?”


Dalam meme ini saya beranikan diri tampil sebagi modelnya. Kan fotonya gak jelas, jadi gak ketahuan jeleknya hahaha....
Untuk banyolan terkait rokok, bisa kamu baca di postingan sebelumnya: Stand Up Comedy Tema Rokok

Terakhir nih, meme tentang demam game pokemon go yang bikin heboh. Mungkin kamu susah untuk mengerti letak kelucuan dari meme ini. Hanya cowok berotak mesum aja yang tahu apa itu arti “gagal fokus” sampai akhirnya tertawa. Atau mungkin malah misuh? Jangkrik...!! 

“Apa sih yang menarik dari game ini?”


Finally... kumpulan meme kekinian versi republik gondes yang jelas kekunoan-nya ini harus the end. Kalau lucu, silahkan ketawa. Kalau menurut kamu nggak lucu ya tolong jangan mencaci maki. Ingat, caci maki itu tidak baik. Bener gak CUK?

Kamis, 25 Agustus 2016

Stand Up Comedy Tentang Rokok



Stand Up Comedy Tema Rokok – Naskah stenap kali ini terinspirasi dari isu wacana kenaikan harga rokok hingga 50 ribu perbungkus. Wuih... mahal banget!! Tak heran jika langsung jadi trending topik di sosmed. Pro kontrapun langsung mencuat. Bahkan banyak netizen menjadikan bahan guyonan lewat meme-meme kocak yang bikin ketawa ngakak. Hastag #Rokok50Ribu, #HargaRokokMahal, #KamiTidakPanik dan bahasan tentang naiknya harga rokok lainnya ramai diperdebatkan.

Okelah kalo begitu. Kita mulai aja naskah stand up comedy ini dengan bacaan basmalah. Semoga lucu dan menghibur tidak seperti naskah republik gondes lainnya yang... garing!!


Asal tahu aja, ciri khas blog ini adalah suka memperlakukan pembaca sebagai seorang arkeolog pencari benda purbakala. Di mana untuk menemukan letak kelucuannya, kamu harus menggali dalam dalam. Itupun belum tentu ketemu hahaha...

Hallo semua....
Tidak lagi pada panik gara-gara harga rokok mau naik kan?
Tentu saja. Kan yang hadir di sini gak ada yang merokok. Semuanya pada nginang...

Oh, nggak semuanya ternyata. (sambil menunjuk seorang penonton) Tuh... yang dipojok sana lagi nyusur

Terus terang saya juga perokok. Tapi saya perokok ringan aja, nggak berat. Saya hanya merokok beberapa gram aja. Nggak sampai yang satu kilo perbatangnya

Ngomongin soal rokok... ada beberapa fakta yang tak diketahui oleh umum

Pertama: Seorang perokok itu ternyata lebih anti rokok dibanding aktifis anti rokok. Buktinya, begitu melihat rokok, seorang perokok akan langsung membakar dan membuangnya di asbak atau tempat sampah.

Sedang aktivis anti rokok... Apa yang mereka lakukan?

Mereka hanya bisa bekoar-koar: Jangan merokok! Merokok itu merugikan kesehatan! Hidup sehat tanpa rokok! Jauhi rokok, dekati boss pabriknya...!!

Kalau memang ingin bebas rokok, cobalah beli semua rokok di toko atau warung lalu dibakar, pasti habis dan tak ada yang bisa beli lagi. Setidaknya sebelum penjualnya.... kulakan lagi!!

Fakta kedua: Orang merokok itu sehat!
Kenapa?
Karena hanya orang sehat yang merokok
Mau bukti?
Coba ke rumah sakit. Pernahkah kamu lihat ada pasien di rumah sakit yang merokok? Tidak ada kan?
Berarti kan bener orang merokok itu sehat karena orang sakit nggak mungkin merokok.
Kecuali sakit hati tentu saja.
Seperti yang di sono tuh.... Itu yang nonton acara stand up comedy tapi manyun aja... lagi sakit hati tuh...

Kemarin saya sempat debat soal ini dengan teman. Dia bilang ada juga kok pasien rumah sakit yang merokok. Saya lalu tantang dia: “Coba katakan, rumah sakit atau dokter praktek mana yang mengijinkan pasiennya merokok? Saya akan laporkan itu ke dinas kesehatan biar ijin operasionalnya dicabut!”
Teman saya menjawab: “rumah sakit jiwa!”

(Bertanya pada audiens) Emang orang gila di rumah sakit jiwa boleh merokok ya? Beneran boleh?
(jika salah satu atau beberapa penonton acara stand up comedy menjawab boleh) Ciee... ciee... yang pernah jadi pasien....

Fakta Ketiga: Rokok bukan lambang kejantanan pria
Serius ini, nggak guyon!
Selama ini ada mitos yang mengatakan bahwa rokok melambangkan kejantanan laki-laki. Itu jelas melecehkan kaum wanita. Kenapa? Karena hal itu secara tidak langsung akan mengasumsikan asbak sebagai lambang kebetinaan perempuan.

Itu cewek-cewek cakep... (menunjuk penonton stand up cewek) Emang kalian mau dianggap sebagai asbak? Enggak kan?

Jadi saya berani bilang: yang menganggap rokok sebagai lambang pria sejati itu adalah orang yang pas pelajaran biologi selalu bolos. Karena seperti sudah diakui oleh dunia internasional, lelaki itu dilambangkan dengan gambar lingkaran dengan anak panah. Sedangkan wanita dilambangkan dengan gambar lingkaran dengan tanda plus.

Lucu banget kan kalau pas mau ke toilet umum trus ada gambar rokok bertuliskan men dan gambar asbak bertuliskan ladies / woman? Atau di dinding ruang praktek dokter kandungan ada gambar rokok dan asbak?

Sumpah! Nggak banget gitu loh...

Fakta ke empat: Berhenti merokok itu mudah!
Siapa bilang berhenti merokok itu susah? Tinggal menepi, berhenti terus merokok... apa susahnya?
Gampang banget kan?
Yang susah itu kalo lagi naik pesawat terbang. Mau berhenti merokok? Loncat sono!!

Fakta Ke lima: Rokok tidak menyebabkan kematian
Saya pernah baca artikel. Data dari WHO mengatakan, 30% orang meninggal karena serangan jantung dan penyakit pernapasan yang erat kaitannya dengan kebiasaan merokok. Mungkin itu benar. Tapi saya tak sepenuhnya setuju.
Saya tetap yakin, 100% orang meninggal dunia karena kehendak Tuhan!

Maaf, bagian ini tidak lucu ya? Sayang sekali. Padahal rencananya mau saya jadikan punchline

Kalo begitu saya lanjutkan lagi materi soal rokok ini.

Meskipun saya perokok, tapi tidak menganjurkan hadirin di sini untuk coba-coba merokok. Karena merokok itu berdampak buruk.
Contohnya nih waktu kecil saya pernah disuruh nenek beli jarum buat menjahit. Eh... sama penjualnya malah dikasih rokok. Karena masih kecil, saya nggak tahu dan saya kasihkan gitu aja sama nenek. Tentu saja nenek marah-marah. “Ini jarum apaan sih kok gak ada lobangnya? Gimana bisa masuk benangnya kalau gini?”

Itu kan berarti rokok bisa bikin orang jadi pikun? Terutama bagi yang sudah tua

Oke, karena waktunya sudah habis... sampai di sini dulu open mic saya kali ini harus berakhir. Sampai jumpa dengan acara stand up comedy ala republik gondes lainnya yang lebih garing lagi

Terima kasih...


Oke para komika, jika rokok jadi naik 50 ribu perbungkus, jangan panik. Tak perlu teriak “rokok muahaaal... keep calm and back to nyusur aja. Kalau masih belum kapok dan pingin menggali lebih jauh di mana letak lucu dan kocaknya materi dari republikGondes, silahkan baca post terkait yang mirip dengan naskah stand up comedy tentang merokok ini di sini. Iya... di >>sini