Ada Apa Dengan Rok Mini?- Serius! Opini tentang cewek pakai rok mini naik motor matic di jalanan ini bukan humor buat lelucon. Ini hanya uneg-uneg yang saya pendam saat berkendara dan melihat wanita berpakaian minim tanpa rasa malu sedikitpun nungging di boncengan motor ninja pamer bagian tubuh yang bisa bikin mata lelaki non katarak melotot. Pemandangan indah nan gratis yang sudah sering kita lihat di kota besar
Jujur saya risih jika melihat paha wanita diumbar di tempat umum seperti itu. Kecuali jika pahanya mulus dan saya lagi tidak sedang boncengin istri, hahaha...
Iyalah, saya nggak mau munafik. Kan saya masih normal. Dan keebetulan saya punya motor juga masih normal. Masih bisa ngegas agar bisa mengikuti dari belakang pada jarak ideal jika ada yang begituan. Bahkan saking pinginnya agar bisa terus memantau, sampai lupa pada tujuan. Yang semula tujuannya mau ke kiri, eh... ikut belok ke kanan.
Itulah salah satu efek buruk dari rok mini on the road. Bisa mengganggu konsentrasi.
Siapa yang salah? Yang pakai rok mini? Tidak! Mata sayalah yang salah. Seharusnya saya tidak usah melihatnya karena kata pak ustadz itu termasuk zina mata. Seharusnya saya merem saja biar nabrak sekalian hahaha....
Tapi kadang cewek cewek yang pakai rok mini atau celana superketat itu membawa dampak positif juga bagi pengendara lain loh... Contohnya nih... Waktu saya pulang malam habis lembur kerja, mata ini seolah tak bisa melek saking ngantuknya. Tapi begitu ada paha mulus nyalip... wuzz!! mata ini langsung melek bro...!! Langsung deh saya kejar. Begitu dekat... eh, ternyata bencong... Aseeem!!
Kadang saya nggak habis pikir. Kenapa cewek jaman sekarang hoby pamer aurat gitu sih? Maaf, saya nggak bilang semua cewek lho. Ya udah, saya ralat deh daripada ntar dikeroyok dan dibully. Kenapa ada beberapa oknum cewek yang suka show off pamer aurat? Saya pernah iseng nanya begitu. Ini jawabannya: “Eh, mas... punya mulut itu dijaga ya... Nggak sopan banget sih nanyanya? Terserah gue dong mau pakai baju apa? Apa urusanya dengan elo?”
Nah lho... Tengsin nggak saya kena semprot kayak gitu?
Dan lagi lagi cewek dengan rok mini dan berkaos mini hingga paha dan dadanya berkibar itupun tak salah. Mulut sayalah yang salah. Ngapain juga saya nanya? Harusnya nggak usah nanya... langsung ser... ah!! Tuh kan... pikiran ngeres jadinya.
Atau emang itu yang mereka inginkan? Bikin para pria berpikir ngeres? Tunggu dulu... jangan negatif thinking dulu. Bisa jadi cewek itu lagi nggak punya duit buat beli kain sehingga rok dan baju belum jadipun terpaksa dipakai. Kasian sekali...
Sama kasiannya kayak adek saya. Gara gara sering melihat rok mini jadi sering meronta.
Kasihan juga jok motor saya... jadi sobek semua.
Menurut saya sih naik motor pakai pakaian minim kayak gitu lebih banyak sisi negatif daripada positifnya.
Pertama: Bisa masuk angin. Apalagi kalo pas musim hujan. Okelah, sekarang ini masuk angin pengobatannya ditanggung oleh BPJS. Tapi namanya sakit itu kan nggak enak? Iya kalo yang masuk pas angin sepoi sepoi. Kalo angin puting beliung?
Kedua: Kulit jadi kotor kena debu dan sinar matahari. Ingat, banyak virus dan bakteri beterbangan di jalanan. Bisa bisa sampai rumah kena penyakit panu, kadas, kurap, korengan dll. Sayang sekali kan cantik cantik kok burikan.
Ketiga: Bisa mengundang tindak kejahatan. Ingat pesan bang napi. Kejahatan tidak selalu karena niat si pelaku tapi karena adanya kesempatan. Jika kebetulan ketemu saya sih amanlah. Saya orangnya masih bisa mengendalikan diri, insyaallah. Tapi lelaki lain mungkin tidak. Apa jadinya jika ada yang tak mampu menahan hasrat? Resiko tindak pemerkosaan sangat besar, non....
Keempat: Imej jadi jelek. Tak dapat dipungkiri. Kita ini hidup di negara dengan adat ketimuran yang menjunjung nilai-nilai leluhur. Rok mini serta pakaian yang menonjolkan lekuk tubuh itu dianggap tabu oleh masyarakat kita. Wanita yang berpakaian serba open house, sering dicap sebagai wanita nakal.
Apa jadinya jika kebetulan calon mertua melihat calon menantunya berpenampilan begitu di jalan? Bisa-bisa gagal nikah deh...
Kelima: Bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Karena mata tertuju pada cewek rok mini, para pengendara jadi tak fokus memperhatikan rambu lalu lintas sehingga rawan terjadi kecelakaan. Bahkan teman saya sampai masuk rumah sakit gara-gara matanya jelalatan mengikuti wanita seksi. Kebetulan wanita itu belok ke rumah sakit, mau bezuk saudaranya. Dan teman saya ngikut aja di belakangnya... hahaha
Keenam: Menyebabkan keretakan rumah tangga orang lain. Bayangin aja jika seorang perempuan memergoki mata suami atau pacarnya melirik wanita lain, tentu jadi marah. Iya kalo sekedar melirik, kalo terobsesi dan pingin pindah ke lain body gimana?
Kadang lelaki itu penuh dilema. Di satu sisi dihadapkan pada soal keimanan. Tapi di sisi lain juga punya si amin yang tak mau kompromi. Melihat body aduhai, iman boleh saja kuat. Tapi si amin? Berontak setengah mati bro...
Oke... oke! Saya mengerti. Wanita emang ingin tampil menarik di hadapan lelaki. Itu sudah kodrat alami. Tapi apakah daya tarik wanita itu hanya terlihat dari lekuk tubuh aduhainya saja? Hm... saya tidak akan berceramah soal itu. Nona tentu lebih paham apa yang dinamakan inner beauty.
Saya hanya sedikit menyampaikan opini tentang rok mini. Walaupun sebagai pria normal saya kadang terpaksa suka ngelirik yang begituan, saya tetap lebih suka dengan wanita yang berpenampilan sopan. Dan biarpun ada beribu paha bertebaran di jalanan, saya tidak akan berpindah ke lain hati selain istri saya. Saya mengatakan ini bukan karena saya munafik atau sok suci. Sumpah! Saya mengatakannya karena istri saya pasti... membacanya
Mungkin itu saja opini saya tentang rok mini yang semoga bisa bikin ketawa ketiwi. Maaf jika ada yang tersindir. Yang jelas saya tidak melarang orang untuk pakai rok mini asalkan pada tempatnya: Di kamar saya... ups maaf. Maksudnya di rumah atau di kamar pasangan sahnya masing masing. Cukup sekian dan wassalam ladies.....